Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Beredar Rokok Ilegal, Sahrir: KPK Segera Periksa Askolani Dan Menkeu Wajib Mencopotnya Dari Dirjen Bea Dan Cukai

Kamis, 20 Maret 2025 | Maret 20, 2025 WIB Last Updated 2025-03-20T14:37:37Z

Gambar: Poster Dirjen Bea Dan Cukai yang Dibuat oleh Ketua AMPK

Morotainews.com - Jakarta - Gelombang protes terhadap maraknya peredaran rokok ilegal semakin membesar! Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Konsumen (AMPK), Sahrir Jamsin, mengaskan bahwa pihaknya akan menggelar aksi jilid II pada Senin mendatang di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.


Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam terhadap kinerja Bea Cukai dalam memberantas rokok ilegal yang telah merugikan negara hingga triliunan rupiah. AMPK juga menuntut KPK segera memanggil dan memeriksa Dirjen Bea Cukai Saudara Askolani selalu yang bertanggung jawab atas lemahnya pengawasan terhadap peredaran barang ilegal.


“Kami tidak akan tinggal diam! Senin ini, kami akan turun ke jalan untuk menuntut keadilan! KPK harus segera bertindak dan menyeret siapa pun yang bermain dalam bisnis kotor ini,” tegas Sahrir Jamsin dalam keterangannya. Kamis, (20/03/25)


Selain mendesak pemeriksaan pejabat terkait, AMPK juga meminta pencopotan Askolani dari jabatannya sebagai Dirjen Bea Cukai karena dianggap gagal total dalam memberantas penyelundupan rokok ilegal. Masyarakat pun diminta untuk turut serta dalam aksi ini guna menekan pemerintah agar serius dalam menangani masalah yang telah merugikan negara dan industri rokok legal yang taat aturan.


Aksi jilid 2 ini diperkirakan akan melibatkan ratusan massa yang akan membawa berbagai spanduk dan poster berisi tuntutan tegas. Demonstrasi ini juga akan menyoroti dugaan adanya mafia rokok ilegal yang bermain di dalam tubuh Bea Cukai, sehingga praktik haram ini terus berjalan tanpa hambatan.


Kini, semua mata tertuju pada respons KPK dan Kementerian Keuangan. Apakah mereka akan berani menindak tegas atau justru membiarkan skandal ini terus merajalela? Publik menunggu jawaban nyata, bukan sekadar janji manis!

×
Berita Terbaru Update