Gambar: Istimewa |
Morotainews.com - Jakarta - Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Jakarta merespon kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia patut dipertanyakan apa sebenarnya misi yang dibawa ke Indonesia.
Menurut HMI kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia patut di curigai ada maksud dan misi tertentu yang berkaitan dengan ideologi Trans-nasional yang dapat mengganggu kerukunan Bangsa Indonesia.
Paus Fransiskus dianggap salah alamat kalau datang ke Indonesia dengan membawa tema bicara perdamaian. Sebab Indonesia saat ini dalam kondisi baik baik saja. Kehidupan kemasyarakatan hidup dalam kedamaian, kekeluargaan yang berdasarkan ideologi Pancasila.
Jika Paus Fransiskus mau bicara tentang perdamaian, Paus Fransiskus harusnya ke Palestina, Israel, Rusia dan Ukraina. Bukan Indonesia.
"Indonesia tidak butuh dokumen Abu Dhabi. Indonesia sudah punya Pancasila yang di gali dari dalam budaya Bangsa Indonesia."
Selain itu, mengapa Paus Fransiskus datang ke Indonesia di dalam masa transisi pemerintahan nasional yang sebentar lagi berganti, ada apa?
Apakah kedatangan Paus Fransiskus ini ada kaitannya dengan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia ataukah berkaitan dengan investasi sehingga judul yang dibawa adalah bicara perdamaian?
Hanya Tuhan Yang Maha Esa yang tau maksud dan tujuan dari kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Oleh karena itu, kami menolak keras kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Sebab disinyalir ada kepentingan lain dibalik tema perdamaian.