 |
| Gambar: Reza A Syadik Ketum PB Formmalut Jabodetabek |
Morotainews.com - Jakarta - Posisi Indonesia dalam praktek korupsi menjadi bayang-bayang menakutkan, Indikatornya bisa ditelisi. Bahwa Maluku Utara sepanjang pemilihan kepala daerah di dua masa kepemipinan khususNya Gubernur Maluku Utara, masuk dalam jeruji besi.
Ini menjadi tanda, menjarahnya parktek korupi menjadi candu bagi struktur kekuasaan daerah di Provinsi Maluku Utara, dari sini rakyat suda seharusnya selektif untuk tidak terjebak umbaran janji manis kompetitor Gubernur.
4 pasangan calon Gubernur Maluku Utara, yang muncul sebagai Kandidat, harus memiliki komitmen membersamai Rakyat Maluku Utara untuk memerangi Korupsi, sehingga dikemudian hari tidak terulang seperti kasus yang menjerat Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba.
1. Aliong Mus & Sahril Taher
2.Benny Laos & Sarbin Sehe
3. Husain Alting Sjah & Asrul Rasyid Ichsan
4. Muhammad Kasuba & Basri Basalamah.
Jika kita mau jujur, potensi Husain Alting Sjah pasti memiliki komitmen memerangi Korupsi 100% di Maluku Utara, sebab cukup beralasan kuat dikarnakan, Husain Alting Sjah belum memiliki rekam jejak buruk.
Aliong Mus masih dalam catatan hitam jika ditelisi banyaknya protes aksi demonstrasi di KPK, terkait adanya dugaan korupsi sejak menjabat sebagai Bupati Taliabu mengkonfrmasi ada catatan buruk, begitu juga Muhammad Kasuba pernah berstatus sebagai tersangka saat menjabat sebagai Bupati Halmahera Selatan, meskipun telah di SP3.
Kami mengajak Rakyat Maluku Utara, melalui hak memilih Gubernur yang tidak memiliki catatan buruk, hanya Rakyat yang dapat memberi cambukan pada kekuasaan yang Korup, mari sama-sama kitorang hentikan perlakuan korup yang menyengsarakan Rakyat Maluku Utara.
