Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Anggaran Proyek Bendungan Kepulauan Tidore Dikorupsi, Skak-Malut: Kami Akan Terus Kawal sampai Tuntas

Minggu, 18 Agustus 2024 | Agustus 18, 2024 WIB Last Updated 2024-08-18T11:25:17Z
Gambar: Istimewa 


Morotainews.com - Jakarta - Proyek bendungan dan irigasi di Desa Maidi dan Desa Hager, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, kini menjadi sorotan aktivis Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara (SKAK-MALUT). Proyek yang dikelola oleh Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2023 senilai Rp 19 miliar.


Kordinator SKAK-MALUT, Mukaram mengatakan bahwa proyek bendungan dan irigasi yang dibangun pada akhir tahun 2023 dan diselesaikan pada bulan Februari 2024, hanya memakan waktu tiga bulan lebih, namun sudah mengalami kerusakan.


“Kalau proyek tersebut ambruk, patut diduga adanya permainan gelap, bisa saja pengurangan volume dilakukan yang menyebabkan kerusakan di bagian saluran irigasi menuju kedua desa tersebut. Akibatnya, air yang mengalir di irigasi itu meluap keluar dan mengakibatkan banjir di kedua desa tersebut,” jelas Mukaram.


“Kami menduga bahwa proyek tersebut dibangun asal-asalan. Parahnya, saat ini bendungan dan irigasi nyaris tidak berfungsi. Ini mengonfirmasi bahwa proyek tersebut diduga dibangun hanya untuk mencari keuntungan. Bagaimana mungkin anggaran negara (APBN) melalui DAK Kota Tidore Kepulauan Tahun 2023 senilai Rp 19 miliar bisa ambruk? Kami mendesak KEJATI MALUT untuk segera melakukan investigasi khusus dan mengecek ulang,” tegasnya.


Dalam waktu dekat, SKAK-MALUT di Ternate akan, menggelar aksi demonstrasi di depan kejaksaan Tinggi Maluku Utara pada 21 Agustus 2024, untuk mendesak KEJATI MALUT  segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta pihak rekanan/penyedia untuk dimintai keterangan.


SKAK-MALUT akan terus mengawal dan menyuarakan kasus korupsi yang ada di Maluku Utara terutama terkait dugaan Korupsi bendungan dan irigasi yang ada di Tidore Kepulauan.
×
Berita Terbaru Update