 |
| Gambar: Warga desa Samo yang melakukan aksi di depan kantor camat |
Morotainews.com - Jakarta - Puluhan warga dari Aliansi pemuda dan masyrakat samo menggugat, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor camat, Kecamatan Gane Barat Utara, kabupaten Halmahera Selatan, (Halsel) Maluku Utara, (Malut) (Rabu 26/6/2024).
Hal tersebut kemudian di sampaikan oleh kordinator lapangan "Ari bagio di depan kantor Camat Gane Barat Utara., bawah banyak kejanghalan dalam pengelolaan dana desa, sesuai dengan fakta di lapangan, berdasarkan rapat evaluasi BPD tahun 2023 ada beberapa pos anggaran yang belum tersalurkan samapai saat ini, di antaranya, "pos anggaran kesehatan pangan 160 juta, anggaran kesehatan kurang lebih 20 juta, anggaran kebudayaan dan agama kurang lebih 15 juta, dan pos anggaran penataan ruang (PU) kurang lebih 460 juta. sementara pekerjaan fisik (jembatan) samapai saat ini baru 20%.
Sesuai dengan amat UU no 28 tahun 1999 tentang, penyelenggara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Kordinator lapangan Ari bagio menyampaikan dan meminta dengan tegas kepada pejabat kecamatan agar segera melakukan evaluasi dan segerah mengajukan laporan kepada Bupati kabupaten Halamahera Selata (Halsel) untuk mencopot dan menghadirkan PLT kades desa samo.
Respons terhadap skandal ini telah mencuatkan kekhawatiran luas dari masyarakat serta menimbulkan pertanyaan serius terhadap efektivitas penggunaan dana desa. Pemerintah setempat telah diharapkan untuk mengambil tindakan tegas, termasuk melakukan audit mendalam serta memperketat regulasi guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Penyalahgunaan dana desa bukanlah masalah baru, namun kejadian-kejadian terbaru ini semakin menguatkan perlunya reformasi dalam pengelolaan dan pengawasan dana desa untuk memastikan bahwa alokasi anggaran yang besar ini benar-benar dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
