 |
| Gambar: Rahmat ,S Ketua LMND Pusat |
Morotainews.com - Jakarta - Informasi mencuat, konon pada hari ini selasa tanggal 12 Desember 2023, Kajati Maluku Utara dijadwalkan lakukan kunjungan kerja di Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara.
Eksekutif Nasional (LMND) Rahmat S, yang berasal dari Halmahera Selatan ini mengatakan, dalam kunker Kejati Maluku Utara, di Kab. Halmahera Selatan kami di jakarta meminta dengan tegas atensi berbagai kasus korupsi dia antaranya:
1. Skandal ganda dalam dugaan praktek korupsi secara sistematis yang sejauh ini masih misterius dalam penanganan oleh Kejati Maluku Utara, yaitu terkait kasus mangkraknya mesjid raya Kab. Halmahera selatan yang dibangun sejak tahun 2016 sampai 2021, yang menelan anggaran sangat fantastis 109 Miliar lebih, apalagi kita juga mengetahui Bahwa APBD Pokok Kab. Halmahera Selatan 2024 kembali di anggarkan senilai 24 Miliar, satu hal yang perlu diketahui kasus mega proyek mesjid Raya Halmahera Selatan, diduga kuat sering dijadikan sarana untuk mempermulus pembiayaan agenda politik kekuaasaan.
2. Terkait dugaan korupsi Bank Saruma Kabupaten Halmahera Selatan yang diduga kuat melibatkan nama mantan Kadis BPKAD yaitu Sdr. Aswin Adam, yang berlangsung pada tahun 2021, senilai 15 Miliar yang merugikan keuangan Negara.
3. Terkait dugaan praktek suap ketuk palu 3,5 Miliar DPRD Kab. Halmahera Selatan Priode 2014-2019 dalam pinjaman PT. SMI tahun 2017.
Kami akan mengkonslidasikan besar-besaran di jakarta dalam rangka menggelar demonstrasi dalam gabungan "Koalisi Mahasiswa Pergerakan Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta", (KOMPAK-MALUT-JKT) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung RI ( KEJAGUNG RI) dalam waktu dekat.
