Gambar: Masa aksi Didepan KPK RI Jakarta Selatan |
Morotainews.com - Jakarta - Jum'at 11 Agustus Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta, menggelar demonstrasi pada pukul 14:00 Wib di gedung Pemberantasan Korupsi Jakarta Selatan
Koordinator Lapangan Mukaram dalam orasinya menyampaiakan, Jejak perkembangan kasus terkait mangkraknya pembangunan mesjid raya Kab. Halmehera Selatan patut diduga adanya dugaan parktek penggelapan yang menguras APBD 109 miliar, sejak 2016 sampai 2021 anggaran yang bertahap disalurkan menjadi pertanyaan besar mengalir kemana?.
Mukarm juga menyentil, Adapun indikasi kuat Eks Bupati/Mantan Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba diduga sebagai dalang yang kiranya perlu di panggil dan periksa oleh KPK, apalagi ada informasi yang perlu di telusuri oleh KPK, terkait dengan dugaan anggaran mesjid raya yang mengalir pada pilkada 2018 yang mana diduga digunakan sebagai dana pilgub oleh Muhammad Kasuba.
Kita juga berharap melalui KPK untuk secara langsung melakukan investigasi, sebab dalam konteks penanganan kasus yang statusnya suda dalam penyidikan kami nilai kejaksaan tinggi provinsi Maluku Utara lambat dalam menyelesaikan, suda saatnya KPK mengambil alih secepat mungkin, Tegasnya Mukaram.
Orator lainya, Alfian dalam orasinya membeberkan, "Kita mengetahui bahwa Terkait alokasi anggaran untuk pembangunan Mesjid Raya Halmahera Selatan, proyek ini menelan dana sebesar Rp 109 Miliar lebih, yang diploting bertahapan mulai dari tahun 2016 hingga 2021".
Berdasarkan dokumen kontrak anggaran pembangunan Mesjid Raya Halmahera Selatan tahun anggaran 2016 dengan nilai Rp 50 miliar, namun di-reforcing sehingga menjadi Rp 29 miliar, Ujarnya Alfian.
Kemudian pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp 29,89 miliar dan dikerjakan oleh PT Bangun Utama mandiri, Pada tahun 2018 dianggarkan lagi dengan nilai Rp 29,89 miliar dan dikerjakan PT Bangun Utama Mandiri Nusa, Kemudia pada tahun 2019 dianggarkan Rp 9,98 miliar dikerjakan CV Minaga Tiga Satu serta pada tahun 2021 dianggarkan lagi Rp 11,01 miliar dan dikerjakan PT Duta karya Pratama Unggul.
Secara keseluruhan anggaran pekerjaan Mesjid raya Halsel kurang lebih sebesar Rp 109,84 miliar tetapi berdasarkan fakta di lapangan sampai dengan saat ini belum rampung pembangunan, untuk itu kami yang tergabun dalam SENTRAL KOALISI ANTI KORUPSI MALUKU UTARA JAKARTA ( SKAK-MALUT-JKT ), memberikan ultimatun tegas dan mengih janji pemberantas korupsi kepada KPK dalam rangka menegakan sopremasi hukum di Indonesia, tegasnya Alfian.
Ini adalah demonstrasi perdana, prinsipnya kami akan terus melakukan konsolidasi di jakarta untuk tetap turun konsisten pada setiap hari kamis, sampai oknum-oknum yang diduga terlibat di panggil dan diperiksa oleh KPK, Tutupnya Mukaram, Koordinator Lapangan.