Gambar: koordinator lapangan dan perwakilan dari mineral trobos |
Morotainews.com - Jakarta - Problem terkait PT. MINERAL TROBOS, yang baru-baru ini menjadi perhatian khusus bagi kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum Indonesia (AMPHI) di jakarta, yakni tentang dugaan pertambangan ilegal.
Ternyata setelah kami mengkonfirmasi pihak bersangkutan, ada mis informasi komunikasi yang kami dapatkan dan sangat bertolak belakang dengan apa yang kami pikirkan terkait aktivitas PT. Mineral Trobos di Pulau Gebe, Ucapnya Iyan Barbarosa.
Olehnya itu saya selaku koordinator lapangan bersama teman-teman dari AMPHI meminta maaf kepada PT. Mineral Trobos dan kami siap mendukung aktivitas secara keseluruhan yang dilakukan di provinsi Maluku Utara khusus di Pulau Gebe Kab. Halmahera Tengah.
Kami juga siap menjadi mitra dari PT. MINERAL TROBOS dalam hal mensosialisasikan aktivitas positif yang sudah di jalankan selama PT. MINERAL TROBOS beroperasi di Kab. Halmahera Tengah.
Dalam konteks menjaga tanah air bagi kami sangat diperlukan, sebab kami adalah intelektual muda yang juga sekaligus memiliki peran didalam mengontrol, "sederhanya menjalankan fungsi sosial control, agar dapat mengidentifikasi segala kejahatan lingkar tambang yang tidak di inginkan terjadi di Provinsi Maluku Utara.
Setelah kami mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan kontribusi PT. MINERAL TROBOS seperti Program CSR PPM dan Bantuan, seperti jumlah jamaah umroh tahan 1. yang jumlahnya 218 jamaah umroh masyarakat, kemudian umroh tahan 2. dengan jumlah jamaah 360 masyarakat, sementara di tahap 3. berjumlah 150 jamaah dan 15 umroh pelajar.
Kemudian juga terkait bangun mesjid yang suda terbangun di 7 mesjid, dan juga 3 mushollah, adapun yang tidak kala penting yakni bangunan asrama Mahasiswa 1 unit asramah akehuda ternate, yang kedua tahap rencana pembangunan 2024 1 asrama Mahasiswa papua kota sorong, dari hal ini patut di suport dalam konteks rasa tanggungjawab perusahaan terhadap SDM cukup terlihat, dimana bea siswa 3 orang SMA pulau gebe di Universitas Muhammadiyyah ternate, kemudian bangun sekolah 1 Unit SMP SATAP Pulau Gebe, serta Tambahan 1 Unit Ruang Belajar, tentu kita berharap akan ada pula perhatian khusus di kemudian hari, terhadap lingkar tambang dalam pemberdayaan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan, seperti beasiswa yang dapat menopang SDM kedepan, agar dapat menjawab tantangan zaman.
Bahkan tidak sekedar itu saja adapula BLT bulanan yang didistribusikan kepada 318 kk pulau gebe, kemudian ada juga Bantuan RUTIN duka masyarakat Pulau Gebe, bila ada hajatan, bantuan rutin biaya pengobatan Masyarakat di rujuk keluar Daerah tentunya ini merupakan aksi sosial yang mendekat pada prinsip kemanusian dalam artian memamnusiakan manusia, kami ras ini postif, Ujarnya Iyan Barbarosa.
Masih banyak lagi aytem-aytem bantuan yang memang harusnya di sosialisasikan agar di ketahui, seperti bantuan hari hari Besar Masyarakat Pulau Gebe, bangun pengajian,1 Unit Rumah Tahfizd Al Qur'an, kuota Proposal setiap bulan, honor para Imam dan Pendeta, bantuan Peralatan Penunjang Nelayan, bantuan Peralatan Kelompok Ibu Ibu PKK, seperti "Peralatan Masak", Rehab 100 % Sarana Ibadah dari mulai1 Bangunan Gereja Katolik dan 1 Bangunan Gereja Protestan, Bantuan Majelis Ta'lim Ibu Ibu Pulau Gebe seperti, Paket Sarana Penunjang, Tutupnya Iyan Barbarosa.