Morotainews.com - Jakarta - Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta Nasaruddin L menegaskan menolak Kongres IX di Makassar. Pernyataan ini menguatkan penyataan sejumlah anggota LMND DKI Jakarta yang menolak Kongres tersebut.
Penolakan itu disampaikan Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta usai pertemuan dengan beberapa anggota aktif. Kongres LMND yang ke IX sempat tertunda akibat Covid – 19 yang seharusnya diselenggarakan pada tahun lalu tepatnya di bulan Oktober kemarin.
"Kongres LMND cukup berbeda dengan organisasi yang lain sebab dalam pemaknaan kawan-kawan LMND se-indonesia, kongres LMND merupakan ajang adu gagasan, rekonstruksi struktural dan penentu arah gerak organisasi bagi LMND kedepannya yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali", tegas Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta, Nasaruddin L, Jumat (25/11/2022).
Mengingat pentingnya Kongres ke IX ini tentu sudah seharusnya dipersiapkan secara matang sebab kongres ini adalah hajat besar yang akan mengumpulkan para pimpinan/delegasi LMND dari setiap 26 Provinsi di seluruh Indonesia.
"Pada 22 November kemarin, Badan Pekerja Kongres (BPK) LMND ke IX baru mengeluarkan Proposal Kongres. Hal tersebut sepertinya kurang elok apabila kongres IX dengan tema dan gagasan besar ini diselenggarakan pada tanggal 5 – 8 Desember 2022, terkesan dipaksakan dan terburu -buru. Sikap Terburu-buru yang ditampilkan oleh Eksekutif Nasional LMND melalui BPK sepertinya memiliki tendensi lain yang kuat diluar tradisi kongres LMND", beber Nasaruddin L
Oleh karenanya, Saya Nasaruddin L selaku Pribadi, anggota aktif LMND dan Ketua Wilayah DKI Jakarta menyatakan sikap:
1. Kongres LMND harus ditunda sampai persiapan logistik dan konsepsi yang dipersiapkan oleh seluruh Struktural LMND yang ada di daerah-daerah sudah siap menuju Kongres ke - IX.
2. Mendesak Eksekutif Nasional harus lebih demokratis dan rasional dalam menentukan Kongres dengan teknis yang objektif kedepannya.
3. Jika tuntutan di atas tak diindahkan maka langkah-langkah menyelamatkan organisasi akan dilakukan.
Nasaruddin L (Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta)