Presiden Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun |
Morotainews.com - Jakarta - Badan Eksektutif Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun menggelar agenda mimbar bebas dengan tema: "Quo Vadis UIC Pasca Musni Umar, Musni Umar Terbaik Lanjutkan"
Mimbar bebas tersebut di fasilitasi Presiden Mahasiswa dan jajaran pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun (UIC) guna memberikan ruang kepada semua mahasiswa UIC untuk menyampaikan aspirasinya terkait penyelesaian konflik internal antara Rektor dan Yayasan Universitas Ibnu Chaldun jakarta."Sabtu,22/2022
Lanjut, ada beberapa poin tuntutan yang disampaikan dalam mimbar bebas tersebut salah satunya adalah bahwa apabila konflik internal kampus tidak mampu diselesaikan oleh kedua pihak antara rektor dan yayasan maka aktifitas perkuliahan di kampus akan diboikot oleh mahasiswanya sendiri sampai konflik internal tersebut betul-betul diselesaikan oleh kedua pihak," pungkas Muksin mahu dalam orasinya.
Menurut keterangan salah satu orator lainya yaitu husen solissa yang mengatakan bahwa pak musni umar sejak mejabat sebagai rektor Universitas Ibnu Chaldun jakarta, telah berhasil menorehkan prestasi yang baik secara internal maupun eksternal dan itu telah di akui oleh pemerintah dalam hal ini lembaga dikti,"
Selain itu, pada Orasinya Rektor Universitas Ibnu Chaldun Prof.musni umar menyampaikan bahwa Yayasan Universitas dalam hal ini tidak menerima hasil putusan muyawarah senat pada tanggal 16 September 2022 yang telah menetapkan dirinya sebagai Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta untuk melanjutkan kepemimpinan yang kedua kalinya.
Selain itu juga, ada 10 poin tuntutan oleh presiden mahasiswa kepada yayasan univetsitas
1. Badan eksekutif mahasiswa universitas Ibnu chaldun jakarta dan seluruh mahasiswa UIC berkeinginan agar konflik di internal universitas Ibnu chaldun jakarta segera di selesaikan
2. Ketua yayasan YPPIC dan Rektor UIC segera mengakhiri konflik di internal UIC yang akan berdampak buruk pada perkembangan kampus dan kemajuan universitas Ibnu chaldun jakarta ke depan
3. Badan eksekutif mahasiswa universitas Ibnu chaldun jakarta dan seluruh mahasiswa menilai dengan penuh kesadaran bahwa Dr. Musni Umar SH. MSi. PhD masih layak untuk memimpin universitas Ibnu chaldun jakarta (UIC-jakarta)
4. BEM dan seluruh mahasiswa UIC mengapresiasi kinerja Dr.Musni Umar SH. MSi. PhD dalam 4 tahun terakhir kepemimpinan
5. Ketua yayasan YPPIC harus nya mendukung upaya dan itikad baik pak Musni Umar dalam memajukan universitas Ibnu chaldun jakarta
6. Dengan segudang prestasi yang di torehkan Dr. Musni Umar SH. Msi. PhD di universitas Ibnu chaldun jakarta maka, dengan penuh kesadaran BEM dan seluruh mahasiswa universitas Ibnu chaldun jakarta (UIC-Jakarta) menginginkan Dr. Musni Umar SH. MSi. PhD untuk kembali memimpin UIC jakarta
7. BEM dan seluruh mahasiswa UIC Jakarta mengutuk keras bagi siapapun baik itu ketua yayasan YPPIC, Rektor UIC, pimpinan Fakultas dan pegawai lain nya yang lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok ketimbang mengutamakan kepentingan kampus dan masa depan mahasiswa UIC secara kolektif
8. Badan eksekutif mahasiswa universitas Ibnu chaldun jakarta dan mahasiswa mengajak seluruh sivitas akademika universitas Ibnu chaldun jakarta untuk lebih mempererat tali persaudaraan dan lebih pro aktif dalam mamajukan universitas Ibnu chaldun jakarta
9. Menolak dengan keras PJ rektor UIC jakarta.
10. Bila pernyataan sikap BEM dan seluruh mahasiswa UIC tidak di indahkan maka di pastikan kampus akan di boikot dan tidak aktivitas perkuliahan, sampai yayasan YPPIC menerbitkan surat keputusan (SK) terhadap Dr. Musni Umar SH. Msi. PhD sebagai rektor Universitas ibnu chaldun jakarta sesuai hasil penetapan senat akademik tanggal 16 September 2022