Morotainews.com - Jakarta - Sejumlah masa aksi yang tergabung dalam Perhimpunan Muda Indonesia (PERMINDO) Geruduk Gedung Merah Puti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dugaan korupsi dan gratifikasi yang di lakukan X Gubernur Papua Lukas Enembe.
Ali Akbar selaku Ketua Pengurus Pusat (PP) Permindo menyatakan KPK segera menjalankan fungsinya secara profesional sebagai lembaga Independen Anti Korupsi yang di amanatkan masyarakat indonesia.
"Kami minta kepada Firli Bahuri ketua KPK agar tidak lengah mengurus Lukas Enembe jangan karna alasan sakit KPK menunda laporan pemeriksaan yang suda di terbitkan" Ujar Ali di depan Gedung Merah Putih KPK JL. HM. Soeharto. Kuningan Jakarta Selatan. Jumat 7 oktober 2022.
Lanjutnya, terkait dugaan korupsi yang di lakukan Lukas Enembe sangat mencedrai demokrasi yang sedang berjalan di tanah Papua pemanggilan oleh KPK beberapa waktu lalu Dia menambahkan tentu x gubernur tersebut sudah mendengar namun mengabaikan.
Ada Tri Tuntutan yang menjadi Fokus Aksi kami pada hari ini, Yakni
1. Mendesak KPK Segera Eksekusi tersangka Korupsi dan Raja Judi Papua, (Jangan Takut Rakyat dipihakmu).
2. Mendesak KPK Segera Mengusut Tuntas Dugaan Gratifikasi dan Korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe dan Kroni-Kroninya.
3. Mendesak KPK Segera Mengusut Tuntas Dugaan Korupsi Dan Pon Ke XX Di Papua.
Beberapa Hari yang Lalu Kami suda melakukan Aksi Sebelumnya dengan Tuntutan yang Sama, menaggapi hal demikian, "kan sudah ada surat pemanggilan tapi kenapa tidak melanjutkan lagi? Kami dari Permindo pusat akan terus mengawal sampai tuntas ketidak profesional X Gubernur ini" Pungkasnya.
Senada Rajit (26) selaku perwakilan Mahasiswa asal Papua Barat juga menuturkan sebelumnya aksi yang lakukan pihaknya telah mendapatkan respon oleh pihak KPK namun jelang aksi lanjutan kabar tersebut pun belum terdengar kembali.
"Aksi damai kami minggu lalu kan suda ada respon namun setelah itu belum ada lagi nah untuk itu kami aksi lagi yang kedua muda-mudahan mereka mendengar" Ungkap Rajit.