Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Preman Suruan Ichy Umahoru Serbu UIC, Mahasiswa Desak Musni Umar Pecat Ichy Amahoru Dekan Fakultas Fisip

Sabtu, 20 Agustus 2022 | Agustus 20, 2022 WIB Last Updated 2022-08-20T18:44:07Z

Halaman kampus UIC saat penyerangan oleh kelompok preman 

Morotainews.com - Jakarta - Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta dikabarkan diserang oleh puluhan preman dan melakukan pemukulan terhadap mahasiswa dan sejumlah pegawai hingga pengrusakan sejumlah fasilitas kampus.


Diduga preman tersebut mengepung UIC karena atas suruhan atau perintah dari Ichy Amahoru yang diketahui merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIC Jakarta. 


Dari penelusuran yang dilakukan hingga berita ini dimuat, hal tersebut bermula dari insiden adu mulut antara mahasiswa atas nama Gutsi Loilatu dengan Dekan Fisip, Ichy Amahoru. Dimana ia (Gutsi) dijanjikan akan menyelesaikan wisudanya pada tahun ini, tapi ternyata dimintai pernyataan untuk mengikuti wisuda namun nomor induk ijzahnya tidak dikeluarkan oleh pihak kampus dan tidak mempermasalahkannya dikemudian hari.


Beredar sebelumnya, akibat insiden pengeroyokan dan pengrusakan yang dilakukan oleh preman suruhan Ichy Amahoru tersebut diduga berumula dari keterangan liar yang disampaikan Ichy Amahoru kepada kelompok preman perihal dirinya mendapat perlakuan penganiayaan.


Namun setelah dilakukan penelusuran fakta, ternyata keterangan tersebut adalah keterangan bohong yang diduga sengaja dilakukan oleh Ichy Amaohory hingga memicu datangnya puluhan preman tersebut. 


Dalam kesempatan tersebut, Gutsi Loilatu yang juga merupakan korban menyatakan, bahwa hal tersebut sebenarnya merupakan masalah dirinya dengan pihak kampus soal administrasinya. 


Ia pun menjelaskan sudah menyelesaikan administrasi untuk wisudanya sesuai dengan perintah dan arahan dari pihak kampus. Ia pun menyangkan bahwa tidak seharusnya Ichy Amahoru yang juga merupakan tenaga pengajak (Dekan) di kampus tersebut sampai harus mengutus puluhan preman untuk melakukan pengeroyokan kepada mahasiswanya hingga pengrusakan fasilitas kampus.


"Ini sebenarnya masalah sepele antara saya dengan saudari Ichy Amahoru (Dekan Fisip UIC). Saya disuruh menyelesaikan administrasi untuk wisuda dan sudah saya lakukan atas perintah pihak kampus. Parahnya, memang sedikit ada adu mulut akibat dari pihaknya menyuruh saya menandatangani surat pernyataan bahwa saya diperbolehkan untuk wisuda namun nomor ijazah tidak keluar di Dikti," ungkap Gutsi Loilatu kepada awak media, Minggu (21/8/2022).


"Bermula dari situ dan mengatakan bahwa saya memukili dia ternyata nggak, ada buktinya rekaman videonya kok. Ternyata beliau diduga mengutus puluhan preman itu dan melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang sebenarnya nggak tau salah mereka apa dengan tuduhan bahwa saya memukuli beliau (Ichy Amahoru)," tambahnya. 


Adapun puluhan preman tersebut saat ini telah diamankan oleh Polres Jakarta Timur. Hal itu juga dibenarkan oleh perwakilan kuasa hukum korban atas nama Ali Loillatu bahwa puluhan preman tersebut telah diamankan oleh aparat penegak hukum. Pasalnya, preman tersebut datang dengan membawa sejumlah alat tajam (parang) ke kampus.


"Sudah diamankan ke kepolisian. Diduga ternyata mereka kelompok preman membawa sejumlah alat tajam (parang) ke dalam kampus dan melakukan upaya pengeroyokan terhadap mahasiswa. Kami dengan tegas akan memproses masalah ini hingga tuntas," jelasnya.


Selain itu atas insiden tersebut, para mahasiswa mendesak rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta Profesor Musni Umar untuk melakukan pemecatan tidak terhormat kepada Ichy Amahoru dari instansi lembaga pendidikan tersebut. Pasalnya, Ichy Amahoru selain diduga melakukan upaya kejahatan kriminal sebagai oknum intelektual dibalik penyerangan tersebut, Ichy Amahoru juga dinilai telah merusak nama baik kampus.

×
Berita Terbaru Update