Morotainews.com - Jakarta - Setelah berkali-kali tertunda, Sterring Committe dan Panitia MUBES LIMAJAYA (Lingkar Mahasiswa Jakarta Raya) melaksanakan MUBES LIMAJAYA I bertempat di Sekretariat ProDEM, Jalan Veteran I, Gambir - Jakarta Pusat
Mubes pertama yang diselenggarakan oleh LIMAJAYA ini bertujun untuk mengesahkan Perubahan Anggatan Dasar/Anggatan Rumah Tangga LIMAJAYA, Program Umum LIMAJAYA. Selain itu tujuan lain dari penyelenggaraan Mubes ini adalah untuk menetapkan Koordinator Presidium.
Melalui musyawarah mufakat, Mubes yang berlangsung pada 13-14 Agustus 2020 ini akhirnya mengangkat dan menetapkan Farid Sudrajat dari Universitas Jayabaya sebagai Koordinator Presidium LIMAJAYA dan Karim Rahayaan dari Universitas Indraprasta PGRI sebagai Sekretaris Jenderal LIMAJAYA
Dari seluruh perwakilan kampus yang menghadiri Mubes, umumnya sepakat mendukung Farid dan Karim
Muksin Mahu, salah satu peserta Mubes dari Kampus Universitas Ibnu Chaldun Jakarta mengatakan cukup puas dengan hasil mubes perdana LIMAJAYA yang berlangsung dinamis dan dialektis
“Semoga Koordinator Presidium dan Sekjen LIMAJAYA yang pertama bisa membawa LIMAJAYA menjadi garda terdepan mendorong perubahan, khususnya mengawal Pemerintahan Republik Indonesia” katanya
Harapan serupa disampaikan Edgard Jhosua, Sterring Committe MUBES LIMAJAYA I
“Ia mengatakan agar Koordinator Presidium beserta formatur presidium agar melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan amanah dan ketetapan MUBES LIMAJAYA I”
Adapun MUBES LIMAJAYA dihadiri oleh seluruh delegasi PTN/PTS yang tergabung di LIMAJAYA. Untuk diketahui, LIMAJAYA terdiri dari PTN/PTN yang ada di Jakarta Raya, yaitu Universitas Jayabaya, Unindra, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Bhayangkara, UKI, IBI Kosgoro, STIH IBLAM, STEBANK, STIH Litigasi, Universitas Krisnadwipayana, ALTRI, STAI Sadra.
Saat ini, Farid Sudrajat, Koordinator Presidium hasil MUBES I LIMAJAYA mengatakan akan membawa LIMAJAYA lebih baik lagi, membenahi organisasi baik secara Internal maupun eksternal
“Kedepan LIMAJAYA akan selalu bergerak secara intelektual, baik mengawal maupun sebagai mitra kritik pemerintah” ujar dia
“Nanti juga kita akan banyak melakukan pembenahan organisasi, nanti kita daftat Kemenkumham kalau sudah selesai akta notaris, karena syaratnya harus ada akta notaris. Kira-kira dalam waktu dua minggu-tiga minggu ini akan kita laporkan ke Kemenkumham dan mudah-mudahan Kemenkumham bisa mengeluarkan SK,” Harap Farid