Morotainews.com - Jakarta - Puluhan Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl. Kuningan Persada setia Budi Jakarta Selatan. Rabu, (8/6/2022)
Rusdi Bicara selaku koordinator aksi mengatakan dalam orasinya bahwa, kasus korupsi yang di lakukan oleh Mantan Gubernur Papua dan dua orang lainnya Dalam proyek Detailing Engineering Design Pembangkit Listrik Tenaga Air (DED PLTA) Sungai Memberamo dan Urumuka tahun 2009-2010 Provinsi Papua. yang merugikan negara 9 Miliar masih menyisakan satu pelaku lainya Yakni Achmad Hatari
"Saya menduga ada keterlibatan Achamd Hatari dalam kasus korupsi korupsi tersebut, karena dia sudah di panggil oleh KPK pada tahun 2015 sebagai saksi" ucap Rusdi
Pasalnya, Achmad Hatari pada saat itu diketahui merupakan mantan Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Papua. Legislator itu diduga tahu banyak soal perkara korupsi dalam kasus tersebut sehingga dipanggil KPK pada tahun 2015 sebagai saksi
"Kami akan terus mengawal kasus tersebut sampai Achmad Hatari di panggil KPK dan di periksa dan Bpk. Firli Bahuri selaku ketua KPK harus berani melakukan itu" tegas Rusdi
Rusdi juga menyambungkan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan KPK & DPP Partai Nasdem pada hari Jumat tgl 10 Juni 2022
"Achmad Hatari harus bertanggung jawab dan layak di pecat sebagai ketua DPD Partai Nasdem Maluku Utara oleh Bpk. Surya Palo selaku ketua umum DPP Partai Nasdem karena telah mencoreng nama baik Partai" tutupnya dengan tegas
