Morotainews.com - Jakarta - Jum'at 03 Juni 2022, SENTRAL PERGERAKAN MAHASISWA MALUKU UTARA JAKARTA (SERAM-MU.J) menggelar aksi demonstrasj yang ke 5 kalinya di KPK, Fikar Koordinator Lapangan, mengatakan dengan Adanya Kasus dugaan korupsi pada kegiatan HAORNAS yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai 2,8 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanjar Negara (APBN) senilai 2,5 miliar pada tahun 2018, KPK harus mengambil alih secepatnya.
Orator lainya M. Reza A. Syadik yang di sapa Eza Makayoa juga mengatakan dalam orasinya, bahwa M. TAUHID SULEMAN suda 2 kali mangkir dalam panggilan Kejari Kota Ternate, hal ini patut dipertanyakan kenapa sejauh ini Kejari Kota Ternate dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Maluku Utara tidak tegas, dasini kita wajib menduga Kejari Kota Ternate masuk angin.
Koordinator melakukan orasi di depan KPK |
Apalagi Alexader Marwata wakil ketua KPK, perna memberikan statemen akan menuntaskan kasus Haornas 2018 yang diduga melibatkan Sdr M. TAUHID SULEMAN yang menjabat sebagai Walikota Ternate, dengan dasar itulah kami memiliki kewajiban menagih janji KPK untung memanggil dan memeriksa Walikota Ternate.
Bagi kami korupsi tidak bisa dibiarkan, dan sikap kami tegas akan terus mengkonsolidasikan persatuan dijakarta untuk menagih janji komitmen KPK, kami rasa suda saatnya KPK melakukan investigasi khusus menulusuri kasus Haornas 2018 dikota Ternate.
"Jika ini yang ke 5 kalinya menggelar aksi, maka akan berlangsung seterusnya sampai kepastian hukum dapat berlangsung hingga M. TAUHID SULEMAN ditangkap oleh KPK, Tutupnya Eza Makayoa.