Morotainews.com - Jakarta - Jum'at 20 Mei yang lalu 2022, SENTRAL PERGERAKAN MAHASISWA MALUKU UTARA JAKARTA (SERAM-MU.J) yang dipimpin oleh zulfikar, menggelar aksi demonstrasi yang ke 4 kali di KPK yakni berkaitan dengan Adanya Kasus dugaan korupsi pada kegiatan HAORNAS yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp. 2,8 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanjar Negara (APBN) senilai Rp. 2,5 miliar pada tahun 2018.
M. Reza A. Syadik yang di sapa Eza Makayoa memberi dukungan kepada (SERAM-MU.J) dalam hal membarantas korupsi terkhusus dikota ternate.
Eza Makayoa menyampaikan bahwa, terkait dengan korupsi yang di lakukan oleh walikota Ternate tidak bisa dibiarkan begitu saja, generasi Aktifis Pemuda Mahasiswa suda harusnya mengkonsolidasikan persatuan dijakarta untuk menagih janji komitmen KPK dalam hal pembarantasa korupsi dikota Ternate.
"apalagi kita semua tahu bahwa Suadara M. TAUHID SULEMAN yang menjabat sebagai Walikota Ternate mangkir dalam panggilan Kejari Kota Ternate, hal ini memberi sinyal bahwa penegakan hukum di Kejari Kota Ternate dan Di Kejati Maluku Utara tidak becus dan patut diduga suda masuk angin, suda seharusnya ini disuarakan kepada Kejagung RI agar mengevaluasi Kepala Kejari Kota Ternate dan Kepala Kejati Maluku Utara serta jajaranya untuk dicopot". Kata Reza Makayoa
"Ayo kita konsolidasikan organisasi pangguyuban 10 kabupaten kota yang berada di jakarta dan bergerak di tanggal 03 Juni 2022 untuk mendesak KPK agar segera mengambil alih kasus Haornas Tahun 2018 dikota Ternate, serta mendesak KPK memanggil M. TAUHID SULEMAN untuk diperiksa". Sambungnya dengan Tegas
Yang pastinya kami FRONT PEMUDA MALUKU UTARA ANTI KORUPTOR siap memimpin langsung demonstrasi dan siap bergabung dengan SENTRAL PERGERAKAN MAHASISWA MALUKU UTARA JAKARTA, tutupnya Eza Makayoa.
