Morotainews.com - Jakarta - Rabu, 30 Maret 2022, SENTRAL PERGERAKAN MAHASISWA MALUKU UTARA JAKARTA (SERAM-MU.J), Puluhan Mahasiswa menggunakan Sound Sistem dan membentangkan poster lagi-lagi menggelar aksi demonstrasi yang ke III Kalinya didepan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada pukul 13:20 WIB. Koordinator lapangan.
Fikar menyampaikan, ini adalah aksi bagaimana menagih janji Wakil ketua KPK Sdr. ALEXANDER MARWATA untuk tidak takut dalam hal mengusut tuntas Kasus Haornas tahun 2018 yang diduga melibatkan Sdr. M TAUHID SULEMAN.
Fikar dalam orasinya menyampaikan Berbagai macam problem yang berkaitan dengan praktek tindak pidana Korupsi begitu masif dan aktif saat ini, hal ini begitu terasa di berbagai daerah, terkhusus Provinsi Maluku Utara.
Bahkan Kasus dugaan korupsi pada kegiatan HAORNAS yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai 2,8 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanjar Negara (APBN) senilai 2,5 miliar pada tahun 2018, sejauh ini hilang jejak begitu saja, ini sungguh Ironis.
Tentu perlu di sikapi, anehnya sampai saat ini tidak ada progres penetapan tersangka baru, padahal suda di tangani Kejari Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, yang mana terkesan mangkrak di tangan Kejari Kota Ternate dan bagi kami ini perlu dipertanyakan?.
Bila bersandar pada LHP BPK RI Perwakilan Maluku Utara, yakni dana dukung pemerintah kota Ternate terhadap kegiatan Haornas senilai 1,2 miliar diberikan ke Kemenpora dan sisanya 1,6 miliar digunakan oleh Pemkot Ternate sebagai dana persiapan, dan BPK telah menemukan adanya dugaan kerugian negara di Dana Dukungan tersebut. "Apalagi M. TAUHID SULEMAN waktu itu adalah Mantan Sekertaris Kota Ternate dan selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate pada saat itu.
Lebih anehnya lagi, M. TAUHID SULEMAN mangkir dua kali dari panggilan Kejari Kota Ternate, hal ini menjadi dasar kuat dan patut diduga, dimana ada ketakutan hingga M. TAUHID SULEMAN mangkir dalam panggilan Kejari Kota Ternate.
Sejauh ini M. TAUHID SULEMAN yang menjabat sebagai Walikota Ternate mangkir dalam panggilan Kejari Kota Ternate, artinya KPK suda saatnya harus menunjukan taringnya dibawa kepemimpinan Firli Bahuri agar tegas menuntaskan kasus korupsi Haornas Tahun 2018 di provinsi Maluku Utara, yang mana sejak 2021 wakil Ketua KPK Alexander Marwata telah menegasakan akan menuntaskan kasus Haornas di Provinsi Maluku utara.
Sebelum Menutup, Fikar menegaskan akan terus melakukan konsolidasi kepada seluruh aktivis jakarta agar dalam waktu dekat KPK berani memanggil M. TAUHID SULEMAN untuk dimintai keterangan.
olehnya itu kami yang tergabung dalam SENTRAL PERGERAKAN MAHASISWA MALUKU UTARA JAKARTA menagih janji dan komitmen pemerantasan Korupsi kepada Wakil ketua KPK sekaligus memberikan dukungan agar KPK menyelidiki dan melakukan investigasi khsusus dalam kasus Haornas yang diduga melibatkan M. TAUHID SULEMAN Walikota Ternate.
Adapaun tuntuntan kami :
1. Mendesak KPK segara Selidiki Kasus Haornas Tahun 2018 serta panggil dan periksa Walikoata Ternate Sdr. TAUHID SULEMAN & SUKARJAN HIRTO, mantan Kadispora Kota Ternate.
2. Tangkap & Penjarahkan Tauhid Suleman Walikota Teranate Yg Diduga Kuat Menyunat Anggaran HAORNAS yang bersumber Dari APBD Senilai 2,8 Miliar & APBN Senilai 2,5 Miliar.
3. Mendukung Alexander Marwata Wakil Ketua KPK Untuk Menyeret Oknum-Oknum Koruptor Kasus HAORNAS Tahun 2018 Provinsi Maluku Utara.
4. Mendesak KPK Segera Turun Langsung Ambil Alih Selidiki Kasus HAORNAS Tahun 2018 Provinsi Maluku Utara, Sebab Di Tangan Kejari Kota Ternate Kasus HAORNAS Mandek Sampai Saat Ini, Walikota Ternate TAUHID SULEMAN Beberapa Kali Di Panggil Mangkir Dalam Panggilan Kejari Kota Ternate.