Morotainews.com - Jakarta- Puluhan Mahasiswa Maluku Utara melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian ESDM Jl. Pegangsaan timur kec. Menteng Jakarta pusat,pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2021
Kordinator aksi Rusdi menyampaikan bahwa, sistem pemerintahan hari ini telah di salahgunakan oleh perusahaan swasta yakni dari PT. NHM yang di duga sengaja membuka atau meresmikan dan melakukan aktivitas tambang Rakyat Dongo Gosowong di Desa Tabobo Kec. Malifut Prov. Maluku Utara
"Salah besar jika sebuah perusahaan swasta yang melakukan peresmian dan melakukan aktivitas penambangan secara diam" tanpa melibatkan pemerintah pusat maupun daerah". Ungkap Rusdi
Aktivitas tambang mas yang di lakukan oleh PT. NHM tersebut di duga ilegal, karena tanpa ada peresmian yang di lakukan oleh pemerintah dan hanya di lakukan oleh sepihak dari petinggi perusahaan PT. NHM.
"Dalam hal ini kementerian ESDM juga turut bertanggung jawab atas ketidak patuhan perusahaan PT. NHM terhadap PP no 96 tahun 2021 terkait pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara". Tegas Rusdi tgl (16/12/2021)
Ijin usaha adalah salah satu syarat untuk berjalannya suatu aktivitas perusahaan yang beroperasi di bidang manapun untuk melegalkannya.
Korlap juga menyampaikan bahwa, ini kali pertama mereka turun jadi masih ada jilid-jilid selanjutnya untuk menyampaikan sebuah penyelewengan sebuah sistem tersebut.
"Kami akan melakukan aksi unjuk rasa jilid II pada hari Senin Tgl 20 Desember 2021 untuk menyampaikan persoalan tersebut sampai dari Kementrian ESDM benar-benar berikan efek jera terhadap pemilik perusahaan PT. NHM" dan bila benar bersalah menteri ESDM segera cabut Ijin Usaha PT. NHM yang beroperasi di Maluku Utara. Tutup Rusdi dengan tegas
