Morotainews.com - Halbar - Menurut mereka perjalan study itu sangat merugikan masyarakat secara keseluruhan, karena perjalanan mereka sifatnya tidak transparansi terhadap masyarakat Pabos secara keseluruhan.
Setelah selesai hasil sosialisasi, seharusnya hasil dari sosialisasi itu diberitahukan kepada seluruh masyarakat Pabos, namun sosialisasi nya hanya di dua desa, yapkni desa Bobo Jiko, dan desa Bobo Induk.
Menurut ketua Umum Himpunan mahasiswa Pabos (Hipma Pabos), Isman Rustam, mengatakan bahwa perusahaan panas Bumi (PLTPB) PT.Geo dipa energi yang di rencanakan akan dibangun di wilayah empat desa, desa Bobo Jiko, bobo induk, idamdehe dan idam gamsungi itu. dikecam oleh mahasiswa Pabo.
"Dari hasil kajian kami hipma Pabos melalui data primer ternyata perusahan panas bumi ini sangat berdampak berbahaya terhadap masyarakat sekitar, contoh kasus yang kami ambil di salah satu daerah di Sumatra Selatan, yang kurang lebih sudah memakan korban" Tutur ketum Hipma Pabos, Sabtu, (06/11/2021)
Dengan masuknya perusahaan tersebut, Masyarakat berharap harus ada pertimbangan dari Pemerintah setempat mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Sehingga tidak menjadi boomerang bagi Masyarakat dan juga harus di pikirkan terkait lingkungan sekitar.
"Bahakan perusahan panas bumi yang ada sejak 2016 Samapi 2021 disekitar itu sangat berdampak,itu membuat kami dari Hipma Pabos menolak kehadiran PT. Geo Dipa di bumi Pabos (kaha Bani Hasyim). Tutupnya