Morotainews - Jakarta - Dengan maraknya masalah yang terjadi di Maluku Utara akhir akhir ini makin hari makin meningkat apa lagi di lingkungan Industrial salah satunya PT. iwip yang sering terjadi Kecelakaan kerja K3 yang dimana ini menjadi sebuah tanggung jawab moril terhadap lembaga kepolisian Kapolda maluku utara untuk turut andil untuk menangani kasus tersebut.
Bukan cuman itu saja, yang kian terjadi pula adalah pembunuhan dan pemerkosaan di lingkungan masyarakat maluku utara. Berangkat dari masalah itu kami yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Maluku Utara Bersatu mengecam Kapolda Maluku Utara untuk serius dan transparan terhadap hal-hal yang melanggar Kode etik HAM.
Adapun Sudiono mengatakan bahwa, Kasus pelanggaran hukum yang terjadi di proyek/tambang terkait dengan meninggalnya para kariawan tersebut tidak pernah d utus tuntas dan juga maraknya kasus pemerkosaan dari oknum anggota Polri sampai dengan masyarakat sipil belum di selesaikan oleh Kapolda Maluku Utara.
"Saya rasa Kapolda Maluku Utara tidak mampu untuk menyelesaikan beberapa kasus di Maluku Utara jadi alangka baiknya segera di gantikan saja dengan Kapolda yang lebih berkompeten" ungkap Sudiono selaku koordinator lapangan. Kamis, (25/11/2021)
Adapun tuntutan yang akan di sampaikan di Mabes Polri Sebagai Berikut:
1. Mendesak kepada mabes polri mencopot Kapolda Malut yang di nilai tidak Humanis dalam menangani kasus K3 yang terjadi di lingkungan perusahan PT. Iwip
2. Mendesak kepada mabes polri mencopot Kapolda maluku utara atas gagal nya menangani maraknya kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di maluku utara.
3. Desak bpk Listiyo Sigit Prabowo copot Kapolda Malut karena dinilai tidak transparan dan menutup nutupi kasus pelanggaran Hukum di tubuh polda maluku utara.