Morotainews.com - Dinamika yang terjadi Saat ini hingga berujung pada Pemalangan Kantor SMAN 2 Halmahera Selatan dan Aksi Mogok Mengajar oleh Guru-guru di karenakan Plt. Kepala sekolah bersikap Arogan dan menganggap guru guru tidak memeilik hak untuk mengetahui Penggunaan Dana BOS. Kami sebagai guru menilai bahwa sikap Plt. Kepala Sekolah seperti itu adalah sikap yang keliru dan tidak mencerminkan sikap sebagai seorang pemimpin, karena seorang pemimpin itu seharusnya mempentingkan kepentingan bersama dan kepentingan Sekolah, bukan kepentingan pribadi.
Menurut semua Guru PNS dan Honorer, Bahwa Plt. Kepala Sekolah Maryati Kadir tidak transparansi dan manipulatif terhadap penggunaan Dana BOS, tidak menghargai guru-guru, Mengambil keputusan sendiri tidak berdasarkan musyawarah bersama dewan guru, selalu ingkar janji banyak janji manis. Bersikap otoriter, pekerjaan kepala sekolah selalu di bebankan kepada guru-guru honorer.
Aksi Mogok Mengajar Oleh Guru-Guru SMAN 2 Halmahera Selatan ini juga di dukung penuh oleh Komite Sekolah SMAN 2 Halmahera Selatan dan orang tua wali murid.
Sikap dan Aksi Mogok Mengajar semua Guru PNS dan Guru Honorer SMAN 2 Halmahera Selatan dengan tuntutan sebagai berikut :
1 : Meminta kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, untuk turun dan menyelesaikan Gejolak yang terjadi di SMAN 2 Halmahera Selatan
2 : Menuntut agar Plt. Kepala Sekolah Maryati Kadir S,Pd di copot dari jabatan Plt Kepala Sekolah karena dianggap tidak layak dan tidak bisa di jadikan sebagai panutan Pemimpin di SMAN 2 Halmahera Selatan, Apalagi Maryati Kadir tidak memiliki NUKS.
3. Aksi Mogok mengajar dan Pemalangan Kantor SMAN 2 Halmahera Selatan yang kami lakukan ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan hingga pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memenuhi tuntutan kami.
4 : Jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak mengindahkan tuntutan ini maka kami semua Guru PNS menyatakan siap dimutasi dan Kami semua Guru Honorer pun siap mundur diri dari Sekolah SMAN 2 Halmahera Selatan.