Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dalam Situasi PPKM, Fahris Badar: Pemerintah Maluku Utara Jangan Menutup Mata Melihat Rakyatnya Yang Berada Di Luar Wilayah Malut Terutama Di Jabodetabek

Sabtu, 24 Juli 2021 | Juli 24, 2021 WIB Last Updated 2021-07-25T04:05:08Z



Morotainews.com - Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjadi solusi di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut membuat Mahasiswa asal Maluku Utara angkat bicara.


Fahris Badar, Mahasiswa asal Maluku Utara yang saat ini sedang menempuh S2 di Jakarta, meminta kepada Pemerintah Daerah Maluku Utara agar dapat memastikan jika rakyatnya sakit, bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit yang layak. 


Pemerintah juga wajib Perbanyak rumah sakit darurat, apabila rumah sakit yang ada tidak lagi mampu menampung, maka pastikan obat-obatan dan oksigen tersedia, termasuk untuk yang menjalani isolasi mandiri di rumah.


Terutama Masyarakat Maluku Utara yang berada di berbagai wilayah Indonesia dan sedang mengemban study demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan SDM Prov. Maluku Utara yang lebih maju, maka perlu di perhatikan juga di berikan perhatian salah satu contoh adalah yang ada di wilayah Jabodetabek.


Provinsi Maluku Utara selama tidak memiliki kepekaan sosial di era pandemi ini, begitu banyak SDM Maluku Utara yang melanjutkan studi di Jabodetabek. Ujar, Fahris 


Padahal kata Fahris, masyarakat khusunya Mahasiswa Maluku Utara yang menempuh study di Jabodetabek sangat membutuhkan sentuhan Pemerintah Maluku Utara di era pandemi Covid-19 karena efek dari PPKM tersebut.   


"Pemerintah Provinsi Maluku Utara tidak memiliki kepekaan sosial di era pandemi seperti saat ini dan sangat disyangkan seolah pemerintah menutup mata melihat kondisi mahasiswa yang berada di zona merah." Ungkapnya


Fahris badar yang juga selaku Wakil ketua umum Forum Mahasiswa Pascasarjana Maluku Utara Jabodetabeka-Banten, mengatakan bahwa, pemerintah provinsi Maluku Utara harus turut memikirkan nasib rakyatnya yang berada di zona merah seperti Jabodetabek.


“Pemprov harusnya tidak tinggal diam, memikirkan nasib mahasiswa yang Terdampak di masa PPKM ini. Pemerintah harus memiliki niat baik untuk membantu mahasiswa yang terdampak." Tegasnya Sabtu, (24/072021)


Terakhir Fahris berharap, Pemerintah Maluku Utara lewat kantor Perwakilannya di Jakarta, harus mengambil langka dengan memberikan bantuan kepada masyarakat asal Maluku Utara yang berada di Jabodetabek, karena hal itu sangat wajar Pemprov memberikan bantuan kepada Masyarakat terutama mahasiswa di masa PPKM Darurat.

×
Berita Terbaru Update