Morotainews.com - FORMAPA SI Gelar Konferensi Pers di Depan Kantor Penghubung Aceh Jakarta Terkait Mega Korupsi di Aceh
Jakarta - Mahasiswa dan Pemuda Aceh yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Pemuda Aceh Se-Indonesia (FORMAPA SI) gelar Konferensi Pers di depan Kantor Penghubung Pemerintah Aceh Jakarta, Jum'at (25/6/2021).
Koordinator Forum Mahasiswa dan Pemuda Aceh Se-Indonesia, Suyanto dalam Konferensi Pers menyampaikan pernyataan sikap Mahasiswa danan Pemuda Aceh yang berada di Jakarta sepakat untuk sama-sama mendesak dan mengawal penyidikan Kasus Korupsi di Aceh.
“Aceh adalah daerah yang memiliki anggaran besar tapi masih saja menjadi Provinsi Termiskin Se-Sumatra. Oleh Karena itu, Kami yang tergabung di FORMAPA SI menyampaikan tuntutannya terhadap KPK untuk membongkar dan mengusut indikasi skandal mega korupsi di Aceh secara tuntas," ungkap Suyanto kepada wartawan di depan Kantor Penghubung Pemerintah Aceh Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut meraka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk sama-sama mendesak dan mengawal KPK yang saat ini sedang melakukan proses Penyidikan di Aceh.
"Kita ketahui saat ini Anggaran Aceh itu kan cukup besar setiap tahunnya. Tapi masih saja kita dapat predikat Provinsi Termiskin Se-Sumatra, ini menjadi dugaan kuat kita bahwa masih maraknya kasus-kasus korupsi di Aceh," tegasnya.
"Jadi sudah semestinya bagi kita masyarakat Aceh untuk sama-sama bergerak Dan mengawal persoalan Korupsi di aceh," ajaknya.
Karena isunya berkaitan persoalan Aceh, mereka sengaja menggelar Konferensi Pers tersebut di depan Kantor Penghubung Aceh Jakarta.
"sengaja kita buat Konferensi Pers hari ini di depan Kantor Penghubung Aceh sebagai bentuk kecaman kami pemuda dan mahasiswa Aceh yang berada di perantauan kepada pemerintah Aceh yang tidak mampu mengelola dengan baik," paparnya.
Di akhir Suyanto juga menyampaikan pihaknya sepakat akan menggelar aksi di depan gedung KPK hari selasa nanti.
"Kita juga telah sepakat Selasa akan gelar aksi untuk menyuarakan tuntutan-tuntutan ini langsung di depan gedung KPK," pungkasnya.
Adapun beberapa tuntutan dalam rilis FORMAPA SI yang diterima wartawan sebagai berikut:
1. Mendesak KPK serius mengungkap kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Pejabat Aceh.
2. Meminta KPK segera memeriksa Gubernur Aceh terkait dugaan korupsi pengadaan Kapal Aceh Hebat (KAH) serta dugaan kasus korupsi lainnya di Aceh.
3. Mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk sama-sama mengawal Proses penyidikan yang sedang di lakukan oleh KPK.
4. Melihat besarnya Dana Otsus yang di terima Aceh setiap tahunnya, namun saat ini Aceh masih menjadi Provinsi Termiskin se-Sumatra, ini menjadi dugaan kuat kita masih maraknya kasus-kasus korupsi di Aceh.
5. Meminta KPK juga serius mengungkap dugaan kasus-kasus korupsi lainnya di Aceh seperti: Proyek Pembangunan Multi Years Contract 14 Ruas Jalan, Multi Years Contract Gedung Oncology RSUZA, Skandal Alih Skema Blok B Aceh Utara, Dana Refocusing Covid-19 serta dugaan kasus-kasus korupsi lainnya yang terjadi di Aceh.
6. Mengajak seluruh Mahasiswa Dan Pemuda Aceh Se-Indonesia agar terus sama-sama bergerak dan mengawal Proses Penyidikan yang dilakukan oleh KPK di Aceh.